Berita & Artikel
Peningkatan Kanker Pada Orang Dewasa Muda: Akibat Obesitas?
Kanker pada orang muda: Apakah berhubungan dengan obesitas?
Diet dan gaya hidup bisa jadi merupakan faktor utama dalam peningkatan kecenderungan terjadinya kanker pada orang muda, ujar Dr Richard Quek dari Parkway Cancer Centre.
Laporan terbaru yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Lancet Public Health pada bulan Februari 2019 menunjukkan bahwa kanker mengalami peningkatan pada orang dewasa muda.
Penelitian tersebut, yang melihat tren dari 30 kanker yang umum dijumpai di Amerika Serikat (AS) – termasuk 12 kanker yang diketahui berkaitan dengan obesitas – menemukan bahwa selama 20 tahun, lebih banyak orang dewasa yang lebih muda (berusia 25-49 tahun) yang terkena kanker bila dibandingkan dengan orang-orang yang lebih tua.
Yang menarik perhatian adalah orang muda yang lahir pada tahun-tahun belakangan ini cenderung terkena kanker daripada orang-orang muda yang terlahir di masa lalu. Secara signifikan, hal ini benar bagi separuh dari kanker yang berkaitan dengan obesitas, yang meliputi kanker kolorektal, korpus uteri, kandung kemih, ginjal, pankreas, dan mieloma multipel (suatu bentuk kanker darah).
Ada pula kenaikan yang nyata pada kanker tiroid, yang juga dianggap berkaitan dengan obesitas, baik pada orang dewasa yang lebih muda maupun yang lebih tua.
Sebaliknya, hanya dua dari 18 kanker lainnya (kanker yang tidak berkaitan dengan obesitas) memiliki tren peningkatan insidensi yang serupa pada orang dewasa yang lebih muda. Para peneliti meyakini bahwa temuan ini berkaitan dengan epidemi obesitas – dimana obesitas di AS lebih dari dua kali lipat – antara tahun 1980 dan 2014.
Jadi, apakah risiko kanker meningkat pada orang muda karena mereka cenderung kelebihan berat badan atau mengalami obesitas di masa kini dibandingkan dengan di masa lampau? Apakah obesitas merupakan penyebab terjadinya peningkatan insidensi kanker?
Bila kita melihat lebih dalam laporan ilmiah ini, meskipun penelitian dilakukan dengan baik dan dilaporkan secara metodis, ini adalah sebuah penelitian epidemiologi – yaitu melihat tren dan bukan penyebabnya. Dengan demikian, kita tidak dapat melakukan generalisasi berlebihan dan menyimpulkan bahwa kelebihan berat badan atau mengalami obesitas secara langsung meningkatkan risiko terkena kanker, atau merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kanker. Banyak faktor lain yang menyebabkan risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker, termasuk faktor genetik, gaya hidup, paparan lingkungan, dan pekerjaan.
Meski demikian, terdapat beberapa dasar ilmiah yang menghubungkan obesitas dengan kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa adanya lebih banyak sel lemak di dalam tubuh dapat meningkatkan mutasi sel dan mempercepat pertumbuhan tumor dengan melepaskan protein dan hormon yang membantu pertumbuhan.
Hal ini memiliki implikasi yang serius bagi orang muda karena obesitas merupakan masalah yang terus berkembang di seluruh dunia. Lancet Public Health telah menggarisbawahi obesitas milenial sebagai sebuah tren global yang muncul, sementara Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan obesitas sebagai sebuah epidemi global. Cancer Research UK juga telah memperingatkan bahwa 70 persen dari kaum milenial – yaitu mereka yang lahir pada tahun 1980-an dan 1990-an – akan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas ketika mereka mencapai usia 35 hingga 45 tahun.
Angka-angka ini tidak lebih baik di Singapura. Obesitas telah mengalami peningkatan pada anak-anak sekolah dari tahun ke tahun, karena prevalensi makanan rendah gizi dan kebiasaan makan yang tidak baik berpengaruh, sehingga menimbulkan peringatan mengenai peningkat risiko diabetes pada orang Singapura.
Memang, bukan hanya kanker yang perlu dikhawatirkan oleh orang yang mengalami obesitas. Selain diabetes, obesitas juga dapat meningkatkan risiko penyakit lain, seperti misalnya penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan stroke) serta gangguan muskuloskeletal (khususnya osteoarthritis).
Dengan demikian, penelitian ini sesuai dengan pengamatan umum bahwa lebih banyak orang muda di masa kini yang terkena kanker. Ini menjadi peringatan agar kita selalu tetap waspada, dengan mengetahui bahwa meskipun kanker adalah penyakit yang biasanya menyerang orang dewasa yang lebih tua, ia juga dapat menyerang orang muda.
Jadi, apa yang dapat Anda lakukan, khususnya bila Anda masih muda atau kelebihan berat badan – atau keduanya? Banyak! Karena obesitas disebut sebagai salah satu sebab yang mungkin, kita harus menjaga berat badan, diet, dan gaya hidup kita. Untunglah obesitas dapat diatasi dan dicegah; kita hanya perlu mengambil langkah-langkah praktis untuk menjaga agar berat badan kita tidak berlebih melalui makan yang sehat dan olahraga.
LABEL | diet & nutrisi untuk pasien kanker, gaya hidup yang sehat, kanker pada orang dewasa, obesitas dan kanker, pengelolaan berat badan |
BACA SELENGKAPNYA TENTANG | Kanker Ginjal , Kanker Pankreas , Mieloma Multipel |
DITERBITKAN | 29 April 2019 |