Mengenal Tipe Leukemia

Disumbangkan oleh: Dr Dawn Mya Hae Tha

Leukemia artinya kanker sel darah. Penyakit ini dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama: Leukemia akut dan Leukemia jenis lainnya. Edisi HealthNews kali ini, kami menguraikan jenis-jenis Leukemia dan bagaimana kemajuan pengobatan ini meningkatkan kemungkinan kelangsungan hidup pasien dengan penyakit tersebut.

Leukemia adalah kanker darah yang terjadi ketika sumsum tulang dikenal sebagai ‘pabrik’ sel darah dalam tubuh dan menghasilkan sel darah abnormal yang mengeluarkan sel-sel sehat dan akhirnya masuk ke aliran darah. Penyakit ini merupakan kanker paling umum ke-12 dan penyebab kematian akibat kanker ke-10 di Singapura1.

Ada banyak jenis Leukemia, masing-masing memiliki karakteristik, prediksi, dan tindakan pengobatannya. Secara umum, Leukemia dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama: Leukemia Akut dan Leukemia jenis lainnya.

Leukemia Akutmampu berkembang dengan cepat dan agresif. Penyakit ini berkembang dengan cepat, dibandingkan dengan jenis Leukimia lainnya. Sel kanker berasal dari sel darah yang belum matang. Leukemia Akut dapat dikategorikan menjadi dua tipe utama, berdasarkan jenis sel darah putih yang terkena:

Jenis Leukemia lainnya

  • Leukemia Myeloid Kronis (CML) ialah sel-sel myeloid yang belum matang yakni sel yang bertanggung jawab untuk memproduksi sel darah merah, trombosit dan sel darah putih tertentu mengalami perubahan genetik yang membentuk mutasi genetik yang disebut BCR-ABL, mengubah sel tersebut menjadi sel CML yang tumbuh dan membaginya secara tidak terkendali.
  • Leukemia Limfositik Kronis (CLL) terjadi ketika tubuh memproduksi sel B (sejenis sel darah putih yang melawan infeksi) dalam jumlah yang sangat tinggi dan menggantikan sel-sel sehat di dalam tubuh.
  • Leukemia lain termasuk Leukemia sel T Dewasa (berhubungan dengan infeksi virus T-limfotropik pada manusia), Leukemia NK/sel T (berasal dari sel NK/T pada sistem kekebalan tubuh), Leukemia Sel Rambut (sejenis kanker sel B), Leukemia Prolimfositik Sel B/T, Leukemia Sel Plasma (berasal dari sel plasma), dan Leukemia Limfositik Granular Besar.

Gejala Leukemia

Gejala leukemia bervariasi berdasarkan jenis Leukemia. Secara umum, tanda dan gejala umum penyakit Leukimia antara lain:

  • Kelelahan
  • Demam
  • Sesak napas
  • Kulit pucat
  • Merasa lemah
  • Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan
  • Keringat malam atau keringat berlebih
  • Gusi berdarah atau mimisan
  • Mudah memar
  • Bintik ruam merah atau ungu pada kulit
  • Nyeri tulang atau sendi
  • Sering Infeksi

Dalam kasus Leukemia Akut, produksi sel leukemia yang cepat di sumsum tulang dapat menyebabkan penurunan cepat produksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit normal. Hal ini menyebabkan gejala yang berhubungan dengan anemia dan jumlah trombosit yang rendah, seperti kelelahan, mudah memar dan/atau berdarah, demam, dan infeksi.

Tahapan Menangani Leukemia

Selama dekade terakhir, kemajuan dalam penelitian dan teknologi kanker telah membuka terobosan baru dalam pengobatan kanker darah, termasuk Leukemia. Saat ini, Leukemia dapat ditangani dengan beragam tindakan pengobatan, tergantung pada jenis penyakitnya.

Penanganan Leukemia Akut

Secara umum penanganan Leukemia Akut ditujukan terhadap sel-sel leukemia agar sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit menjadi normal kembali. Berdasarkan sifatnya yang agresif, penanganan Leukemia Akut memerlukan pengobatan yang lebih intens dan tepat waktu dibandingkan subtipe Leukemia lainnya.

Leukemia akut biasanya diobati dengan kemoterapi intensif terkait induksi remisi yang ditujukan sel leukemia di sumsum tulang, diikuti dengan pemantauan respon kemoterapi pasca remisi.

Kemoterapi saja mungkin tidak cukup untuk memberantas sel leukemia sepenuhnya. Dalam kasus seperti ini, transplantasi sel induk (SCT) yang dikenal sebagai transplantasi sumsum tulang mungkin bisa dipertimbangkan.

SCT adalah prosedur yang sangat khusus melibatkan penggantian sel sumsum tulang pasien yang abnormal dengan sel induk yang normal. Ada dua jenis SCT:

  • SCT autologus yaitu sel induk diambil dari pasien yang sama dan diinfus ulang untuk menggantikan sel induk yang rusak akibat kemoterapi atau terapi radiasi. SCT jenis ini tidak umum dilakukan pada pasien Leukemia Akut.
  • SCT alogenik yaitu sel induk berasal dari donor yang cocok. Hal ini biasa dilakukan pada pasien Leukemia Akut risiko tinggi.

Oleh karena itu, SCT melibatkan program pengkondisian intensif dengan risiko dan efek samping sehingga pasien perlu dinilai berdasarkan usia, kesehatan umum, dan ketersediaan donor yang sesuai untuk menentukan kelayakan untuk SCT.

Meskipun Leukemia Akut merupakan penyakit yang menantang untuk ditangani karena perkembangannya begitu cepat, kemajuan pengobatan yang muncul pun membuka jalan baru untuk meningkatkan keberhasilan pada pasien terhadap penyakit ini.

Salah satu perkembangan terkini dalam pengobatan kanker darah adalah Terapi Sel-T Chimeric Antigen Receptor (CAR) yaitu suatu bentuk imunoterapi yang memanfaatkan sistem kekebalan tubuh untuk menargetkan sel kanker. Perawatan ini melibatkan rekayasa genetika sel T pasien di laboratorium untuk menghasilkan sel-T CAR kemudian dimasukkan kembali ke pasien sehingga memiliki kemampuan untuk mengenali target spesifik pada sel kanker dan menghancurkannya menggunakan respon imun pasien sendiri.

Terapi sel-T CAR telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam pengobatan Leukemia yang terjadi atau bahkan sulit disembuhkan dengan tingkat keberhasilan sebanyak 70-80% dalam mencapai remisi2. Pengobatan ini saat ini disetujui untuk digunakan pada pasien anak-anak dan dewasa muda berusia 2-25 tahun yang menderita Leukemia Limfoblastik Akut (ALL) sel B yang resisten dan mengalami reaksi setelahnya atau pasca transplantasi.

Penanganan subtipe Leukemia lainnya

Di masa lalu, kemoterapi merupakan pengobatan andalan untuk Leukemia kronis dan jenis Leukemia lainnya. Namun, berkat kemajuan medis terkini, paradigma pengobatan Leukemia kronis dan Leukemia lainnya telah bergeser dari kemoterapi ke terapi target saja.

Terapi target adalah jenis pengobatan yang menargetkan gen dan protein secara spesifik yang mengontrol pertumbuhan, pembelahan, dan penyebaran sel kanker. Dibandingkan dengan kemoterapi, terapi target diarahkan pada target kanker tertentu sehingga mengurangi efek pada sel-sel sehat di sekitarnya. Artinya setiap pasien memiliki waktu pemulihan yang lebih singkat dan dapat menjalani kehidupan normal tanpa mengkhawatirkan efek samping atau komplikasi yang sering dikaitkan dengan kemoterapi.

Terobosan Baru di Masa Depan

Saat ini, pasien dengan Leukemia dapat diobati dengan tingkat keberhasilan yang tinggi, berkat terobosan perkembangan medis dan teknologi di bidang hematologi selama dekade terakhir.

Kemunculan Terapi Sel T CAR, misalnya, telah menghasilkan keunggulan demi kelangsungan hidup yang signifikan. Hal ini ditujukan dengan potensi kemajuan pengobatan baru untuk menciptakan terobosan baru dalam pengobatan Leukemia serta kanker darah lainnya. Dalam waktu dekat, kami mengharapkan lebih banyak terobosan baru di bidang ini yang akan membawa harapan baru bagi kelangsungan hidup pasien dengan berbagai penyakit darah.

1International Agency for Research on Cancer, World Health Organization, 2020
2https://ashpublications.org/bloodadvances/article/4/21/5414/469825
DIPOSTING DI Perawatan Kanker
LABEL chimeric antigen receptor (car) t-cell therapy, terapi sel punca, terapi yang ditargetkan / terapi target
BACA SELENGKAPNYA TENTANG Dimaksud Dengan Leukemia Limfositik Kronis (LLK), Dimaksud Dengan Leukemia Mieloid Kronis (LMK), Leukemia, Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Pada Orang Dewasa , Leukemia Mieloma Akut (LMA) , Leukimia Limfoblastik Akut (ALL)
DITERBITKAN 01 September 2023