Berita & Artikel
Latihan Pelepasan Ketegangan atau Trauma (TRE)
Melepaskan ketegangan
Dominica Chua, Konselor di Parkway Cancer Centre (PCC), memperkenalkan Latihan Pelepasan Ketegangan atau Trauma (TRE).
Apakah TRE itu?
TRE merupakan singkatan dari Tension or Trauma Release Exercises (Latihan Pelepasan Ketegangan atau Trauma). TRE adalah suatu rangkaian latihan yang membantu membangkitkan otot-otot psoas – yaitu suatu rangkaian besar otot dimana kita seringkali menyimpan stres fisik, emosional, dan mental dalam tubuh kita selama hidup – untuk melepaskan tremor (getaran) neurogenik.
Kombinasi tremor neurologis dan fisiologis yang tidak disadari ini dapat menyebabkan pelepasan ketegangan yang mendalam, stres dan trauma, sehingga membantu tubuh untuk kembali ke kondisi yang lebih tenang dan seimbang.
Bagaimana cara kerjanya?
TRE memungkinkan orang untuk melepaskan ketegangan yang mendalam dan stres. Digunakan pada saat konseling, TRE dapat membantu orang untuk mengatur – atau mencapai keseimbangan – dengan lebih baik, khususnya bagi mereka yang mudah terpengaruh atau menjadi stres dengan apa yang mereka alami.
Mengalami kejadian tertentu yang mengejutkan, traumatis atau menyakitkan dalam hidup mereka, beberapa orang merasa sulit untuk menghadapi stres yang diperoleh dari kejadian tersebut. TRE dapat membantu mereka menoleransi perasaan tidak nyaman dengan lebih baik.
Beberapa orang juga merasa sulit untuk membicarakan mengenai kejadian yang mengejutkan atau traumatis bagi mereka. TRE dapat membantu mereka mengatasi stres tanpa perlu membicarakan pengalaman mereka secara mendetil.
Apa yang akan saya alami selama latihan?
TRE membantu membangkitkan otot-otot psoas untuk melepaskan tremor neurogenik, orang seringkali mengalami tremor atau gemetar dalam proses tersebut. Tremor dapat bervariasi, karena masing-masing tubuh dan sistem saraf berbeda.
Dapatkan saya mempelajari TRE dan melakukannya sendiri di rumah?
Akhirnya, kami berharap untuk membantu orang belajar bagaimana melakukan TRE sendiri. Akan selalu membantu untuk memiliki seseorang yang mengikuti di sepanjang latihan selama awal proses belajar. Melakukannya di bawah pengawasan penyelenggara TRE yang bersertifikat dapat memberikan Anda wawasan tambahan dan membantu Anda dalam proses pengaturan.
Apakah yang membedakan TRE dari, misalnya, teknik pengelolaan stres dan relaksasi otot atau olah raga?
Untuk memahami apa yang membedakan TRE, kita perlu memahami tentang ilmu saraf. Menurut ahli saraf yang bernama Paul MacLean, otak dapat dikelompokkan ke dalam tiga porsi utama:
- Neokorteks adalah otak kesadaran dan pelaksana kita. Bagian otak ini mengatur pengambilan keputusan, penyelesaian masalah dan pengendalian impuls. Bagian ini terletak tepat di belakang dahi kita.
- Sistem limbik, atau otak emosional, memodulasi suasana hati dan dorongan seksual kita. Bagian ini terletak di tengah otak kita.
- Otak reptilia, atau batang otak, membantu kita dalam melakukan kegiatan yang disadari maupun yang tidak disadari, seperti misalnya bernapas, mencerna, dan respons bertarung atau lari dan berhenti. Kegiatan-kegiatan ini terjadi secara otomatis. Bagian ini terletak pada bagian bawah di belakang kepala kita, dekat dengan leher, terhubung dengan tulang belakang.
Dalam bentuk lain dari praktek pelepasan stres seperti misalnya meditasi kesadaran, kita menggunakan neokorteks untuk memantau fungsi tubuh kita (yaitu bernapas). Ini merupakan suatu contoh pendekatan “dari atas ke bawah”.
Dalam pendekatan berbasis somatic, seperti misalnya TRE, mereka mengetuk otak reptilia dan menjangkau sistem limbik serta neokorteks, sehingga menghasilkan pendekatan “dari bawah ke atas”. TRE bukanlah hanya latihan fisiologis, namun juga olah raga neurologis. Ia mengetuk semua tiga bagian otak, menciptakan suatu pengalaman pengaturan yang terintegrasi.
Tidak ada satu pendekatan yang lebih baik dari pendekatan lainnya; yang penting adalah menemukan pendekatan yang tepat yang sesuai dengan orang yang bersangkutan.
Apakah semua orang dapat menggunakan TRE? Apakah ada hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukannya?
Ya, TRE telah terbukti aman dan dapat digunakan sebagai latihan yang dilakukan sendiri untuk melepaskan stres dan mengurangi ketegangan.
Namun, orang yang memiliki riwayat keterbatasan fisik, cedera atau kondisi psikologis tertentu harus berkonsultasi dengan tenaga kesehatan medis sebelum melakukan TRE. Disarankan untuk mendapatkan petunjuk dari penyelenggara TRE yang bersertifikat bila Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan.
Apa sajakah manfaatnya?
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh setelah melakukan TRE meliputi merasa tidak terlalu khawatir dan stres, lebih bertenaga, dan berkurang rasa nyeri pada otot dan punggung. Orang-orang juga melaporkan bahwa mereka dapat tidur dengan lebih nyenyak, memiliki hubungan yang membaik dengan orang-orang yang dikasihi, sembuh dari cedera yang sudah lama, dan terlepas dari penyakit-penyakit kronis.
TRE juga terlihat mengurangi gejala gangguan stres pasca trauma/post-traumatic stress disorder (PTSD).
Namun, sama seperti olah raga lainnya, latihan TRE jangka panjang dibutuhkan oleh orang-orang yang memperoleh manfaat dari latihan ini.
Apakah TRE dapat membantu pasien kanker?
TRE itu sendiri tidak memiliki efek menyembuhkan terhadap kanker dan tidak untuk digunakan sebagai pengganti pengobatan profesional untuk gangguan atau kondisi apapun.
Namun, TRE dikenal dapat sangat membantu dalam mengurangi stres dan kekhawatiran lainnya. Bila seorang pasien kanker sangat stres akibat diagnosis yang diterimanya, TRE dapat membantunya untuk menghadapi stres tersebut. Atau, bila seorang pasien kanker merasa gelisah atau mengalami kesulitan untuk tidur, TRE dapat menjadi mekanisme alternatif untuk menghadapinya.
Apakah ada efek sampingnya?
Ya, beberapa orang yang telah menggunakan TRE terlalu banyak merasa bahwa mereka menjadi cemas, khawatir dan mudah gelisah. Kita cenderung berpikir bahwa “semakin banyak, semakin bagus”, namun tidak demikian halnya dengan TRE. Salah satu tujuan dari melakukan TRE adalah belajar mengatur diri.
Apakah TRE digunakan secara luas?
Saya tahu bahwa TRE cukup luas digunakan di seluruh dunia, meskipun ini merupakan hal yang masih cukup baru di Singapura. Hanya ada segelintir praktisi TRE bersertifikat di Singapura. Namun, banyak ahli telah menjelaskan mengenai efektivitasnya dalam membantu orang untuk mengatasi trauma akibat kekerasan, kecelakaan, perang dan krisis lainnya.
Di manakah saya dapat memperoleh informasi lebih lanjut mengenai TRE di Singapura? Apakah PCC memilikinya?
Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut di https://traumaprevention.com. Saya mengadakan sesi TRE untuk perorangan maupun kelompok, dan PCC berencana menyelenggarakan sesi TRE reguler untuk kelompok di masa yang akan datang.
TRE: Dari mana asalnya
TRE diciptakan oleh Dr David Berceli, seorang ahli intervensi untuk trauma yang pernah bekerja di tempat-tempat yang hancur akibat perang. Tahun demi tahun, ia menyadari bagaimana orang seringkali menanggapi krisis dengan menggulung tubuhnya ke dalam posisi seperti janin, dimana posisi ini menyebabkan kontraksi pada otot-otot psoas. Melihat bahwa anak-anak akan gemetar (atau tremor), namun orang dewasa tidak demikian, Dr Berceli menemukan bahwa orang dewasa mencegah diri mereka untuk tidak gemetar karena mereka khawatir bahwa mereka akan membuat takut anak-anak, atau mereka takut akan mempermalukan diri mereka sendiri.
Sangat menarik bahwa hewan di alam bebas menanggapi stres atau pemangsa dengan cara yang serupa, menjatuhkan diri ke dalam posisi diam membeku saat menghadapi bahaya yang sangat besar, dan keluar dari posisi itu melalui gemetar. Karena ingin membantu orang untuk melakukan mekanisme alami ini untuk melepaskan ketegangan yang mendalam dan stres, Dr Berceli mempelajari lebih dalam lagi mengenai anatomi tubuh manusia dan modalitas terapetik lainnya yang berkaitan dengan tubuh, dan menciptakan TRE.
Beberapa manfaat yang telah dilaporkan:
- Berkurangnya kekhawatiran dan kegelisahan
- Berkurangnya gejala gangguan stres pasca trauma
- Lebih bertenaga dan stamina yang lebih baik
- Hubungan pernikahan yang membaik
- Lebih sedikit konflik dalam hubungan
- Lebih sedikit stres di tempat kerja
- Tidur lebih nyenyak
- Berkurangnya nyeri pada otot dan punggung
- Meningkatnya fleksibilitas
- Ketahanan emosional yang lebih besar
- Berkurangnya gejala trauma vicarious
- Sembuhnya cedera yang sudah lama
- Bekurangnya kegelisahan akibat penyakit yang serius
- Terlepas dari kondisi medis yang kronis
DIPOSTING DI | Olahraga |
LABEL | kanker & olahraga, mengelola emosi |
DITERBITKAN | 01 Juni 2018 |