Berita & Artikel
Merawat Pengidap Kanker
Konselor Utama Tan Hui Ping dari Parkway Cancer Centre membagikan beberapa saran tentang cara merawat orang terkasih atau teman yang telah didiagnosis menderita kanker.
Menerima diagnosis kanker dapat memiliki dampak emosional yang sangat besar pada orang terkasih Anda atau teman anda, karena hal itu kemungkinan akan memaksa mereka untuk menghadapi kematian mereka. Hidup dapat berubah dalam semalam sementara mereka bergumul dengan berbagai perubahan dan ketidakpastian serta spektrum emosi – mulai dari kecemasan, ketakutan, ketidakberdayaan, hingga keputusasaan, rasa bersalah, dan kemarahan. Pasien kanker dapat merasa terhilang di tengah ketidakpastian situasi mereka atau frustrasi dengan apa yang terjadi. Atau, mereka dapat akhirnya menerima kondisi mereka.
Orang terkasih anda itu dapat merasakan beberapa atau bahkan semua emosi ini secara bersamaan, atau mengalami campuran emosi tanpa urutan yang logis dan dengan beragam intensitas. Itulah mengapa banyak pasien kanker menggambarkan perjalanan emosional mereka secara harfiah seperti “roller coaster” ketika mereka melewati hari-hari yang baik dan buruk, dan belajar untuk hidup dengan ketidakpastian kanker.
Jadi bagaimana Anda bisa merawat seseorang yang mengidap kanker? Bagi pasangan, anak, orang tua, kerabat, atau teman dekat, merawat orang terkasih atau teman yang mengidap kanker dapat melibatkan banyak tantangan dan dilema di luar aspek praktis perawatan. Misalnya, meskipun Anda ingin membantu, Anda mungkin merasa tidak yakin bagaimana melakukannya. Mungkin Anda khawatir mengatakan sesuatu yang salah dan membuat orang terkasih atau teman Anda merasa lebih buruk. Atau Anda tidak tahu apakah harus tetap mendampingi mereka, karena Anda tidak yakin apakah mereka lebih suka ada orang di sekitarnya atau ditinggal sendirian.
Dengan semua dilema ini, beberapa anggota keluarga dan teman cenderung untuk menjauh dari pasien. Akibatnya, lingkaran sosial pasien menjadi menyusut. Padahal justru dalam hal inilah mereka membutuhkan dukungan terbesar. Berikut ini adalah beberapa cara Anda dapat merawat orang terkasih Anda atau teman yang mengidap kanker:
Hadir dan mendengarkan dengan penuh kasih
Sekadar hadir sudah merupakan dukungan bagi orang terkasih atau teman anda untuk melewati perjalanan yang sulit ini.
Dengarkan dengan penuh kasih ketika mereka membagikan rasa takut, frustrasi, ketidakberdayaan, ketidakpastian, dan berbagai pikiran serta emosi lainnya. Dengarkan apa yang mereka katakan dan juga apa yang tidak terucapkan. Sesekali, gunakan gerakan non-verbal yang sesuai seperti menganggukkan kepala, melakukan kontak mata, memegang tangan, atau memeluknya untuk menunjukkan bahwa Anda mendengarkan.
Biarkan orang terkasih atau teman Anda berbagi dengan tempo mereka sendiri dan jangan merasa seperti didesak untuk mengatakan sesuatu. Sering kali, sekadar “mengisi ruang” dan duduk diam bersama mereka bisa sangat menghibur.
Hormati dan dukung keputusan
Orang terkasih atau teman Anda perlu membuat banyak keputusan yang sulit dan penting sepanjang perjalanan mereka dengan kanker, seperti kepada siapa dan bagaimana menyampaikan berita tentang diagnosis itu, dan kapan serta pilihan pengobatan apa yang perlu dipertimbangkan. Anda mungkin tergoda untuk memberikan saran dengan maksud baik atau menyampaikan pendapat Anda, tetapi cobalah untuk menahan keinginan melakukan hal itu, kecuali jika Anda memang diminta untuk memberikan pandangan. Banyak pasien sudah berjuang melawan kebingungan, dan karena itu, apa yang terkadang benar-benar mereka butuhkan bukanlah nasihat, tetapi dorongan dan dukungan untuk keputusan mereka.
Tawarkan bantuan spesifik dan praktis
Meskipun Anda mungkin tidak dapat memberikan bantuan medis atau profesional, Anda dapat menawarkan bantuan praktis yang akan membantu mengurangi kekhawatiran orang terkasih Anda tentang rutinitas sehari-harinya. Misalnya, Anda dapat membantunya membuat janji medis, menjalankan berbagai tugas, mengantarnya atau anggota keluarganya bepergian, menunggui anak-anaknya, berbelanja bahan kebutuhan atau memberinya pijatan. Dan jika dia membutuhkan dukungan finansial, Anda dapat menggerakkan anggota keluarga atau komunitas/masyrakat untuk menggalang dana.
Terus terlibat dan terhubung
Bahkan ketika Anda sibuk dengan komitmen Anda sendiri, teruslah mengingat orang terkasih atau teman Anda itu.
Tanyakan keadaannya secara rutin dalam jangka panjang, untuk memberinya keyakinan yang sangat dibutuhkannya bahwa Anda masih memikirkannya. Kirimi dia email, pesan, atau kartu untuk mengingatkannya bahwa dia selalu ada di pikiran Anda. Dan jika Anda bisa, baca dan cari tahu lebih banyak tentang penyakitnya, sehingga Anda bisa lebih memahami apa yang sedang ia alami.
Pertahankan kegiatan rutin
Terkadang, orang terkasih atau teman Anda ingin membicarakan hal-hal selain penyakit mereka dan menjalani kehidupan seperti biasa.
Jadi, teruslah terlibat dalam kegiatan yang biasa Anda berdua lakukan bersama dan lakukan perubahan bila perlu. Suntikkan humor dalam percakapan Anda dan tertawalah bersama dengannya.
Apa yang harus dikatakan (dan yang jangan dikatakan)
LAKUKAN
- Hadir dan dengarkan dengan penuh kasih Katakan hal-hal seperti, “Jika kamu ingin bicara, saya di sini untuk mendengarkan” atau “Saya di sini untukmu”. Tetapi katakan ini hanya jika Anda bersungguh-sungguh, dan jangan lupa untuk menindaklanjutinya!
- Menghormati dan mendukung keputusan mereka pada bidang-bidang yang terkait dengan penyakit atau pengobatan mereka.
- Tawarkan bantuan spesifik dan praktis untuk meringankan kekhawatiran dan keluhan mereka tentang masalah sehari-hari.
- Gunakan kata-kata positif dan penuh harapan, tetapi jangan berikan harapan palsu.
- Bicaralah tentang topik-topik yang tidak terkait kanker untuk memberi orang terkasih Anda jeda dari berbicara dan memikirkan penyakitnya setiap saat.
JANGAN
- Menyalahkan orang terkasih Anda atau diri Anda sendiri karena penyakitnya.
- Meremehkan penyakitnya atau mengabaikan perasaannya atau mengatakan kepadanya apa yang seharusnya atau tidak boleh dia pikirkan, rasakan, atau lakukan.
- Membebaninya dengan berbagai kisah tentang orang-orang yang menderita penyakit yang mengancam jiwa dan apa yang mereka lakukan untuk mengelola penyakit mereka.
- Mengalihkan perhatiannya dari percakapan yang bermakna tentang hidup dan mati.
- Mengatakan hal-hal seperti, “Jangan khawatir, kamu akan baik-baik saja” atau “Berapa waktu lagi yang kamu miliki?”
- Membicarakan masalah Anda sendiri. Fokuslah pada orang terkasih atau teman Anda. Dialah pusat perhatiannya, bukan Anda.
Rawat diri Anda dulu
Jika Anda adalah pengasuh untuk orang terkasih Anda yang menderita kanker, ingatlah bahwa Anda juga dapat terpengaruh secara fisik, mental, dan emosional oleh kondisi orang yang Anda kasihi.
Kanker mempengaruhi tidak hanya pasien, tetapi juga seluruh keluarga dan jaringan dukungan sosial. Jadi, sebelum Anda dapat mendukung dan merawat orang terkasih atau teman Anda, Anda harus merawat diri Anda sendiri lebih dahulu!
Jika Anda sendiri menghadapi krisis atau berjuang dengan masalah di tempat kerja atau keluarga Anda, kemampuan Anda untuk merawat atau bahkan memberikan dukungan akan terdampak.
Ingat, jika Anda tidak merawat diri Anda sendiri, Anda tidak akan mampu merawat orang lain. Menjaga diri sendiri bukanlah tindakan egois, tetapi perilaku yang bertanggung jawab.
Merawat orang terkasih yang mengidap kanker bisa melelahkan secara fisik, menantang mental, dan menguras emosi. Tetapi Anda tidak harus menghadapinya sendirian. Carilah bantuan profesional jika perlu atau bergabunglah dengan kelompok dukungan pengasuh.
DIPOSTING DI | Kesehatan Psikologis |
LABEL | berpikir positif saat terkena kanker, diagnosis kanker, kelompok dukungan pasien kanker, konselor kanker, mengelola emosi, perawat pasien kanker, strategi perawatan diri, tips bagi pasien kanker |
DITERBITKAN | 21 Januari 2020 |