Menjaga Kesehatan dengan Diet Rendah Mikroba

Disumbangkan oleh: Chloe Ong

Pendekatan diet strategis ini membantu mereka yang berisiko tinggi terkena infeksi untuk mencapai hasil kesehatan yang lebih baik.

Diet rendah mikroba melibatkan lebih dari sekadar membuat pilihan makanan yang selektif; diet ini mencakup penyesuaian gaya hidup yang sangat penting untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan bagi mereka yang berisiko tinggi terkena infeksi. Dengan mengikuti pedoman ini, pasien dapat secara signifikan mengurangi risiko infeksi mereka, yang berkontribusi pada peningkatan kesehatan secara keseluruhan.

Konsep diet rendah mikroba mungkin tidak sefamiliar diet rendah lemak atau diet diabetes, tetapi kepentingannya tidak dapat diremehkan. “Tujuan utama dari diet rendah mikroba adalah untuk mengurangi risiko penyakit bawaan makanan dan infeksi dengan menghindari makanan yang cenderung mengandung mikroorganisme berbahaya,” jelas Ms Chloe Ong, Principal Dietitian, Allied Health, Parkway Cancer Centre. Diet ini sangat penting bagi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu, seperti mereka yang menjalani kemoterapi, radiasi atau terapi imunosupresif untuk transplantasi, serta pasien dengan kondisi seperti HIV.

Diet yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan

Ms Ong menekankan beberapa strategi utama saat menerapkan diet rendah mikroba:

  • Semua daging, unggas, makanan laut, telur, dan tahu harus dimasak dengan matang.
  • Hindari sayuran, buah-buahan dan salad yang sudah dipotong-potong. Hanya konsumsi buah-buahan dengan kulit yang tebal, seperti pisang dan jeruk. Untuk buah berkulit tebal lainnya seperti semangka, pastikan buah tersebut dicuci bersih, dipotong, dan dikonsumsi segera setelah dipotong.
  • Jus harus dalam kemasan sekali minum.
  • Konsumsi hanya produk susu yang dipasteurisasi. Keju yang cocok adalah keju cheddar dan parmesan; hindari keju lunak yang tidak dibuat dari susu yang dipasteurisasi.
  • Jangan makan kacang mentah.
  • Tambahkan semua bumbu saat memasak. Hindari hiasan mentah seperti peterseli, ketumbar, dan daun bawang.

Penyimpanan dan Penanganan Makanan yang Aman

Individu yang mengikuti diet rendah mikroba perlu menjaga suhu makanan yang tepat untuk menghindari pertumbuhan bakteri. Ms Ong menyarankan agar makanan yang sudah dimasak tidak dibiarkan dalam suhu ruangan. Sisa makanan harus segera disimpan di lemari es untuk mencegah bakteri berkembang biak. “Memanaskan kembali makanan yang telah didiamkan selama beberapa jam mungkin tidak akan menghilangkan semua bakteri,” jelasnya.

Kondisi yang mendorong pertumbuhan bakteri termasuk makanan, keasaman, waktu, suhu, oksigen dan kelembaban. Untuk mencegah pertumbuhan ini, makanan panas harus dipertahankan di atas 60℃, sementara makanan dingin harus disimpan di bawah 5℃, di mana pertumbuhan bakteri diminimalkan. Perkembangbiakan bakteri paling cepat terjadi antara suhu 5℃ dan 60℃.

Bersantap di Luar dengan Aman

Untuk pasien yang menjalani perawatan di mana keamanan makanan menjadi perhatian, Ms Ong merekomendasikan berikut ini:

  • Pilihlah tempat yang tidak terlalu ramai dan makanlah di tempat makan yang setidaknya memiliki peringkat kebersihan A atau B.
  • Pilihlah makanan yang baru disiapkan seperti nasi goreng, sup ikan, atau yong tau foo.
  • Hindari hidangan yang telah didiamkan, seperti nasi ekonomi atau nasi ayam dari pusat jajanan.
  • Pilihlah bumbu yang dikemas secara individual daripada saus cocolan bersama.
  • Untuk minuman, pilihlah minuman kemasan atau minuman kaleng tanpa es untuk mengurangi risiko kontaminasi.
  • Hindari jus buah segar.
  • Membawa peralatan makan sendiri dapat meningkatkan keamanan.
  • Jaga kebersihan diri dengan mencuci tangan sebelum makan untuk mencegah infeksi.

Ingat: Diet rendah mikroba atau pedoman keamanan makanan lebih dari sekadar pilihan makanan; ini tentang penyesuaian gaya hidup untuk meningkatkan keamanan dan kesehatan bagi individu yang rentan terhadap infeksi.

Diet rendah mikroba membantu melindungi dari infeksi dengan mengendalikan paparan bakteri yang berpotensi berbahaya yang ditemukan dalam makanan.

DIPOSTING DI Nutrisi
LABEL healthy food, diet & nutrisi untuk pasien kanker, gaya hidup yang sehat, makanan & memasak yang sehat
DITERBITKAN 01 Oktober 2024