Berita & Artikel

Tes Pencitraan untuk Kanker - Bagaimana Ini Melukiskan Perjalanan Pasien

Pencitraan kanker awalnya dimulai sebagai mode skrining dan deteksi kanker, namun kemajuan teknologi telah memberinya peran penting dalam perencanaan pengobatan dan pemantauan respons pasien terhadap pengobatan. Kami berbicara dengan Dr Lee Kim Shang, Konsultan Senior, Onkologi Radiasi untuk mempelajari lebih lanjut tentang mengapa pencitraan adalah bagian penting dari perjalanan kanker pasien.

Pencitraan kanker mengacu pada pemeriksaan dengan berbagai cara untuk menyaring, mendiagnosis, memperkirakan, dan mengobati kondisi kanker. Jenis scan pencitraan untuk kanker di antaranya termasuk X-Rays polos, fluoroskopi, ultrasonografi, computed tomography (CT), magnetic resonance imaging (MRI) dan pencitraan kedokteran nuklir.

Menurut Dr Lee, jenis pencitraan yang berbeda ini dapat digunakan untuk mendeteksi jaringan ganas atau abnormal yang ada di dalam tubuh. Sensitivitas untuk mendeteksi fokus kecil sel kanker bervariasi dalam modalitas pencitraan yang berbeda, tetapi secara umum, pemindaian yang menggabungkan aktivitas anatomis dan metabolik atau biokimia dalam tubuh dapat mendeteksi keberadaan sel kanker saat masih kecil.

Pemindaian PET-CT — singkatan dari positron emission tomography-computed tomography — misalnya, melibatkan injeksi pelacak radio seperti sugar fluorodeoxyglucose (FDG), yang membantu 'menerangi' jaringan tumor pada pemindaian.

Bagaimana pencitraan digunakan dalam diagnosis kanker, dan lebih banyak lagi

Dr. Lee Kim Shang menunjukkan bahwa gambar yang menunjukkan ada atau tidaknya jaringan abnormal, bersama dengan gejala klinis, tanda dan terkadang penanda tumor darah yang abnormal, membantu mengarahkan dokter ke arah diagnosis kanker untuk pasien. Sampel jaringan abnormal kemudian biasanya diambil dan diperiksa di bawah mikroskop untuk memastikan diagnosis kanker.

Selain pemeriksaan diagnostik, pencitraan dapat memberi tahu dokter banyak hal tentang pasien di berbagai titik perjalanan pengobatan mereka. Pencitraan dapat digunakan untuk mendiagnosis; tahap seberapa lanjut kanker telah menyebar ke dalam tubuh; membimbing dokter untuk merencanakan pengobatan yang tepat; menilai respon terhadap pengobatan yang dilakukan; untuk tindak lanjut, untuk menentukan apakah pasien dalam remisi; dan untuk mendeteksi kekambuhan sehingga dapat memulai kembali pengobatan lebih lanjut untuk mengendalikan kanker.

Apa yang terjadi saat janji temu pencitraan

“Itu tergantung pada prosedur spesifik yang diminta,” kata Dr Lee Kim Shang. “Pasien mungkin diminta untuk berpuasa sebelum pencitraan; menghentikan pengobatan diabetes tertentu pada hari pencitraan dan beberapa hari setelahnya; membutuhkan suntikan kontras intravena selama prosedur; atau mempertahankan kandung kemih untuk tetap penuh selama pemeriksaan, adalah di antara daftar yang mungkin terjadi. Pasien wanita usia subur akan ditanyai tentang apakah mereka hamil atau kapan tanggal terakhir menstruasi mereka untuk menghindari paparan radiasi pada embrio atau janin.”

Hasil pemeriksaan biasanya tersedia pada hari yang sama tetapi mungkin perlu satu atau dua hari untuk menyelesaikan laporan radiologi oleh ahli radiologi yang melaporkan pemindaian tersebut.

“Di rumah sakit Parkway, ahli radiologi bertujuan untuk menyampaikan laporan scan pada hari yang sama atau hari berikutnya dan karenanya, dokter utama dapat meninjau hasilnya kepada pasien lebih awal dan pengobatan, jika diperlukan, dapat segera dimulai,” kata Dr Lee.

Meningkatkan Akurasi dan Presisi Perawatan

Selama bertahun-tahun, perkembangan dalam pencitraan telah sangat membantu dalam meningkatkan akurasi dan presisi perawatan untuk modalitas perawatan radiasi.

“Pencitraan adalah modalitas yang sangat penting bagi ahli onkologi radiasi,” ujar Dr. Lee Kim Shang menekankan.

“Selain digunakan untuk diagnosis dan penentuan stadium, pencitraan diperlukan untuk melokalisasi kanker yang sedang kami obati sehingga kami dapat memberikan dosis radiasi yang tepat ke tumor untuk mencapai kesempatan penyembuhan yang maksimal dan pada saat yang sama, menghindari pemaparan pada jaringan normal terhadap radiasi untuk menghindari efek samping akut langsung dan jangka panjang.

"Pencitraan yang tepat seperti gambar MRI dan PET-CT scan dapat meningkatkan ketepatan dan kejelasan lokalisasi tumor dan struktur normal pada simulasi CT, maka dari itu CT scan merupakan perencanaan yang dilakukan untuk perencanaan pengobatan radiasi."

Saat ini, akurasi dan presisi seperti itu dapat dicapai tidak hanya melalui tes pencitraan diagnostik, tetapi juga melalui integrasi alat pencitraan ke dalam mesin terapi radiasi. Baik kanker dan jaringan normal dapat divisualisasikan dalam 3D di stasiun perawatan ketika gambar CT scan atau MRI diperoleh selama setiap kali melakukan perawatan harian, sementara manajemen dan panduan gerak waktu nyata yang terpasang di mesin radiasi memastikan tumor ditargetkan secara akurat, membatasi paparan radiasi terhadap jaringan normal.

Dr Lee berkata, “Pencitraan — terutama CT scan atau MRI — yang dilakukan secara waktu nyata pada mesin perawatan radiasi memungkinkan ahli onkologi radiasi dan tim terapis radiasi untuk memverifikasi ketepatan pengaturan pada pasien dan gerakan organ yang benar selama setiap fraksi perawatan radiasi dan antara fraksi pengobatan harian. Kemampuan mesin modern seperti itu memungkinkan kami membuat gradien dosis yang curam antara tumor dan jaringan normal yang berdekatan untuk mengurangi efek samping dalam teknik seperti IMRT. ”

Saat ini, tes pencitraan memiliki peran multimodal dalam perjalanan kanker pasien, mulai dari diagnosis dan penentuan stadium hingga perencanaan dan pengiriman pengobatan, terutama di bidang onkologi radiasi. Dengan perkembangan dan teknologi baru yang ada di depan mata, ada harapan bahwa kemajuan seperti itu akan terus membawa peningkatan presisi dan akurasi untuk pengobatan kanker, yang diterjemahkan ke dalam tingkat kendali yang lebih tinggi.