DISUMBANGKAN OLEH : DR WONG CHIUNG ING
Pengobatan khusus untuk kanker payudara
Kanker payudara merupakan kanker yang paling umum dijumpai pada
wanita di seluruh dunia. Dengan teknologi baru dan pemahaman
yang lebih baik akan penyakit ini, kini dokter dapat menawarkan
pilihan pengobatan yang lebih banyak dan kualitas hidup yang
lebih baik bagi para pasien.
Sejarah kanker payudara sudah ada sejak tahun 3500 SM. Pada tahun
1800-an, mastektomi radikal yang pertama, yang melibatkan
pengangkatan seluruh payudara dan otot yang mendasarinya, dilakukan
oleh seorang dokter ahli bedah berkebangsaan Amerika, yaitu Dr
William Halsted. Meskipun tindakan ini memungkinkan pengangkatan
semua tumor yang terlokalisasi, operasi sering kali meninggalkan
bekas luka fisik dan emosional pada pasien.
Mastektomi dan lumpektomi tetap menjadi andalan dalam pengobatan
kanker payudara hingga memasuki abad ke-20. Tindakan pengobatan yang
bersifat “satu ukuran cocok untuk semua” ini merupakan tanda
kurangnya pemahaman yang dimiliki oleh para ahli akan penyakit ini
pada masa tersebut, jelas Dr Esther Chuwa, Dokter Konsultan Ahli
Bedah Payudara dan Bedah Umum di Gleneagles Hospital.
Ia berbicara pada Diagnostik dan Terapi Yang Sangat Canggih dalam
Simposium Kanker perdana. Acara yang berlangsung selama dua hari ini
diadakan pada bulan Juli, merupakan hasil kerja sama antara Parkway
Cancer Centre dan Gleneagles Hospital.
Selanjutnya kita majukan dengan cepat ke 300 tahun kemudian. Dengan
kemajuan dalam bidang kedokteran dan adanya penelitian baru, para
ahli kini mengenali bahwa kanker payudara merupakan penyakit yang
heterogen – artinya adalah kondisinya dapat sangat berbeda dalam hal
penampakan klinis dan respons terhadap pengobatan. Beberapa orang
bahkan dapat memiliki beberapa jenis tumor kanker payudara yang
berbeda, ujar Dr Chuwa.
Mengenali variasi dalam penyakit ini merupakan hal yang sangat
penting dalam membantu dokter untuk merancang pengobatan yang paling
baik bagi pasien, jelas Dr Chuwa. Mulai dari operasi hingga terapi
hormon dan terapi terarah, kini para pasien memiliki lebih banyak
pilihan pengobatan yang tersedia bagi mereka – sangat jauh dari
metode tradisional yang berupa operasi yang “membuat cacat”, yang
tidak selalu berhasil dalam mencegah penyebaran lebih lanjut dari
kanker, ujarnya.
MENYERANG KANKER DARI BERBAGAI SISI
Dengan ditemukannya klasifikasi kanker payudara yang baru,
peperangan kini menjadi memilik banyak sisi. Para ahli dari berbagai
disiplin ilmu harus bekerja sama, bukan hanya untuk mengalahkan
penyakit ini, namun juga untuk memberikan kualitas hidup yang lebih
baik bagi para pasien, ujar Dr Wong Chiung Ing, seorang Konsultan
Senior Onkologi Medis dari Parkway Cancer Centre, yang juga
berbicara dalam acara yang sama.
Dimulai dengan diagnostik yang canggih, para dokter kini mampu
mendeteksi keganasan yang bahkan lebih kecil, dengan tujuan untuk
memberikan pengobatan lebih awal daripada belakangan.
Peralatan diagnostik juga dapat menjangkau lebih jauh ke hulu, jelas
Dr Wong.
Sebagai contoh, pasien yang memiliki riwayat penyakit kanker
payudara dalam keluarganya dapat memilih untuk menjalani skrining
genetik untuk melihat apakah ada mutasi gen BRCA, yang telah
terbukti secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya kanker
payudara.
Bentuk deteksi ini menjadi terkenal ketika pada tahun 2013, Angelina
Jolie, aktris peraih piala Oscar, mendokumentasikan perjalanannya
menjalani mastektomi setelah memperoleh hasil yang positif dalam tes
mutasi gen BRCA, imbuh Dr Wong.
TERAPI KHUSUS AGAR LEBIH SESUAI
Setelah diagnosis ditegakkan, metode pengobatan dapat ditentukan
sesuai dengan kebutuhan. Sejalan dengan sifat penyakit ini yang
heterogen, dokter ahli sering kali menggunakan kombinasi antara
terapi sistemik dan terarah.
Sebagai contoh, pasien yang menderita kanker payudara yang positif
memiliki reseptor hormon akan memperoleh manfaat dari terapi anti
hormon, ujar Dr Wong. Reseptor lain yang dapat ditargetkan adalah
HER2 (human epidermal growth factor receptor 2/reseptor 2 faktor
pertumbuhan epidermal manusia). Dengan menghambat target yang
menstimulasi pertumbuhan sel-sel kanker, maka pertumbuhan tumor
dapat dikendalikan secara efektif dengan efek samping yang minimal
terhadap sel-sel normal.
PERBAIKAN DALAM OPERASI UNTUK PEMULIHAN YANG LEBIH BAIK
Selain terapi sistemik dan terarah, kemajuan dalam teknik operasi
juga telah meningkatkan kelangsungan hidup jangka panjang dengan
hasil estetik yang lebih baik bagi para pasien.
Dikenal sebagai operasi onkoplastik, dokter ahli bedah menggabungkan
teknik terbaru dalam operasi onkologi dan operasi plastik, tidak
hanya untuk mengangkat penyakit tersebut, namun juga untuk membentuk
kembali dan mengubah bentuk payudara.
Bila operasi tradisional meninggalkan bekas luka yang tidak
simetris, kehilangan volume, dan mengerut atau terjadinya
penyimpangan pada bentuk puting, operasi onkoplastik bertujuan untuk
mempertahankan estetik payudara pasien, dengan mengurangi trauma
akibat operasi dan kelainan fisik. Hasilnya adalah peningkatan
kualitas hidup bagi para pasien dengan bekas luka fisik dan
emosional yang lebih sedikit, tanpa memengaruhi tingkat kelangsungan
hidup, ujar Dr Chuwa.
ZAMAN ES YANG BARU
Dengan kemajuan dalam teknologi medis, kini para peneliti menjajaki
sebuah teknik yang dikenal sebagai krioablasi, atau penghancuran
sel-sel kanker melalui pembekuan. Prosedur ini melibatkan penggunaan
jarum berongga untuk menginjeksikan zat pembeku ke dalam pertumbuhan
yang bersifat kanker. Serangkaian proses pembekuan-pencairan
menyebabkan pecahnya sel-sel kanker dan membuat DNA mereka yang
bersifat kanker terpapar dengan sistem kekebalan tubuh, sehingga
mendorong terjadinya respons yang spesifik terhadap kekebalan tubuh.
Secara teori, prosedur ini dapat menggabungkan pembunuhan sel-sel
kanker secara fisik serta dampak sistemik yang potensial yang serupa
dengan imunoterapi. Meskipun masih dalam fase uji coba, krioablasi
dalam pengobatan kanker payudara memperlihatkan hasil yang positif.
Bila berhasil, teknik ini dapat digunakan secara efektif untuk
menargetkan dan mengobati tumor-tumor kecil yang masih berada dalam
stadium dini tanpa perlu melakukan operasi, ujar Dr Chuwa.
“Masa depan operasi kanker payudara adalah dimana kita dapat
mencapai perubahan yang minimal pada citra tubuh dan kualitas hidup
wanita, dan memberikan rasa percaya diri serta keberanian bagi para
pasien kami untuk menghadapi sisa pengobatannya.”
Operasi onkoplastik: Pilihan baru
Pasien kanker payudara umumnya memiliki dua pilihan pengobatan yang
melibatkan operasi – mastektomi yang melibatkan pengangkatan seluruh
payudara atau lumpektomi dimana hanya sebagian jaringan yang
diangkat. Kini, operasi onkoplastik tampaknya merupakan pilihan
ketiga yang dapat dilakukan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu
Anda tahu:
- Operasi onkoplastik bertujuan untuk mengangkat jaringan yang
bersifat kanker seraya mempertahankan payudara guna
memperoleh hasil yang estetik.
- Prosedur ini menggabungkan teknik operasi onkologi dengan
teknik terbaru dalam operasi plastik untuk mengubah bentuk
dan membentuk kembali payudara.
- Penelitian menunjukkan bahwa bila dilakukan dengan benar,
operasi onkoplastik dapat sama efektifnya dengan mastektomi
dan lumpektomi tradisional dalam mengobati beberapa jenis
kanker payudara tertentu.
Tan Li Ling
Tags: cara baru untuk mengobati kanker, kanker payudara, kanker
wanita (kebidanan), kanker yang umum, kualitas hidup pasien kanker,
mastektomi, terapi yang ditargetkan / terapi target, terobosan
terbaru dalam pengobatan kanker