DISUMBANGKAN OLEH : DR ANSELM LEE CHI-WAI
Penelitian baru yang dilakukan oleh PCC menunjukkan efektivitas
kemoterapi kombinasi pada anak-anak.
Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh Parkway Cancer Centre
(PCC) menawarkan harapan bagi anak-anak yang menderita kanker otak
langka yang disebut germinoma. Penelitian tersebut menemukan bahwa
kemoterapi kombinasi efektif pada anak-anak yang menderita germinoma
intrakranial, yang seringkali terjadi pada bagian otak yang paling
dalam, sehingga risikonya sangat besar untuk membuang tumor tersebut
melalui operasi.
Menurut Dr Anselm Lee, seorang dokter anak di PCC dengan minat
khusus di bidang hematologi dan onkologi anak, tindakan yang biasa
dilakukan untuk mengobati tumor otak yang ganas pada anak-anak dan
orang dewasa adalah membuang tumor sebanyak mungkin. Kemudian pasien
diberikan terapi radiasi, dan bila perlu, kemoterapi. Namun, ketika
didugan terdapat germinoma, terapi bedah tidak selalu berhasil,
ujarnya.
Memang benar, sebuah penelitian dari Istanbul, yang baru-baru ini
diterbitkan dalam jurnal Turkish Neurosurgery, menunjukkan bahwa
ketika operasi dilakukan terlebih dahulu pada lima orang pasien yang
menderita germinoma intrakranial primer, empat orang mengalami
keberhasilan, sementara orang yang kelima, yaitu seorang anak
laki-laki berusia 12 tahun, meninggal akibat komplikasi operasi.
Namun, PCC telah menemukan bahwa dari 10 orang anak yang berusia 18
tahun atau lebih muda, yang menerima pengobatan berdasarkan
kemoterapi dan radioterapi, dengan median follow-up selama lebih
dari enam tahun, semuanya masih bertahan hidup dan bebas dari
kanker. Temuan ini telah diterbitkan sebelum dicetak pada jurnal
kedokteran yang sama.
Germinoma tidak terjadi di sembarang tempat di dalam otak, Dr Lee,
sang penulis utama, mencatat hal ini dalam penelitian tersebut.
Sebagian besar ditemukan di dekat kelenjar di bawah otak atau
kelenjar pineal. Pada beberapa kasus, sejumlah kecil penanda tumor
dapat terdeteksi dalam darah atau dari cairan serebrospinal, yaitu
cairan bening yang bersirkulasi dalam sistem saraf pusat. Suplai
darah yang banyak terhadap kanker juga memberikan tampilan yang
khusus pada pencitraan resonansi magnetik/magnetic resonance imaging
(MRI).
Ketika seorang pasien diduga menderita germinoma, biasanya dokter
merekomendasikan untuk mengkonfirmasinya dengan melakukan biopsy dan
bukan dengan membuang seluruh tumor melalui operasi. Pada beberapa
kasus, temuan MRI dan penanda tumor yang positif dapat digunakan
untuk diagnosis, sehingga anak-anak tidak perlu menjalani prosedur
biopsi.
Sangat menyedihkan melihat seorang anak meinggal akibat komplikasi
pengobatan, ujar Dr Lee. Ketika diduga terdapat germinoma, hindari
usaha yang heroik untuk membuang tumor.
Penelitian yang dilakukan oleh PCC mengindikasikan bahwa kemoterapi
kombinasi ditemukan sangat efektif pada anak-anak yang menderita
germinoma intrakranial. Pada separuh dari seluruh kasus, tumor tidak
lagi terlihat pada MRI hanya setelah menyelesaikan dua siklus
pengobatan.
Di PCC, anak-anak dengan germinoma intrakranial primer diobati
dengan empat siklus kemoterapi yang mengkombinasikan antara
karboplatin dan etoposide. Mereka juga menerima radioterapi pada
tempurung kepala.
Daripada meradiasi seluruh otak, dokter spesialis onkologi radiasi
kami menggunakan terapi periventrikular dengan pendorong/booster
pada tumor primer, ujar Dr Lee. Bentuk pengobatan ini mengurangi
paparan jaringan otak normal dalam volume besar pada lapisan luar
otak terhadap radiasi, sehingga mengurangi efek samping yang mungkin
terjadi pada anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Orang tua mungkin menanyakan apakah anak mereka dapat mentoleransi
kemoterapi. Penelitian yang dilakukan oleh PPC menunjukan bahwa 10
orang anak yang diobati dapat menerima kombinasi karboplatin dan
etoposide dengan baik.
Dari 10 orang anak, tujuh orang menderita diabetes insipidus sebagai
akibat dari germinoma. Jenis diabetes air ini, yang berbeda dari
diabetes gula yang lebih umum yang membutuhkan terapi insulin, dapat
berbahaya bila pasien menerima banyak cairan sebagai pengganti atau
hidrasi. Namun, rejimen Dr Lee tidak membutuhkan terapi cairan,
sehingga anak yang menderita diabetes air tidak ada yang mengalami
masalah dengan keseimbangan air selama pengobatan berlangsung.
Bahkan anak-anak tersebut tidak perlu dirawat inap di rumah sakit.
 Ketika saya mulai menangani anak-anak yang menderita kanker 27
tahun yang lalu, saya menyadari betapa menderitanya ketika anak-anak
yang menderita germinoma intrakranial primer menjalani pengobatan di
rumah sakit, ujar Dr Lee. Kami memutuskan untuk mencari cara
pengobatan yang lebih baik dan pada akhirnya sampai kepada
pengobatan kombinasi ini.
Umpan balik dari para dokter spesialis bedah saraf, dokter spesialis
onkologi radiasi dan dokter spesialis endokrinologi telah
menunjukkan bahwa tindakan yang inovatif untuk mengobati germinoma
ini efektif. Namun para pasien yang menjalani follow-up jangka
panjang, imbuh Dr Lee, yang bersaksi mengenai efektivitas pengobatan
kami.
Tags: kanker otak, kanker yang langka, kemoterapi, penanda tumor,
tumor